Orang Tua Simpan Mayat Anaknya 2 Bulan Lebih, Negosiasi Alot hingga Dinasihati Ustaz

PERISTIWA
Fakta Baru Orang Tua Simpan Mayat Anaknya 2 Bulan Lebih, Negosiasi Alot hingga Dinasihati Ustaz
Peristiwa | 15 Januari 2022 | 19:03 WIB

Jasad SAR (14) yang disimpan keluarganya di dalam rumah selama dua bulan lebih tidak berbau. Kabar orang tua yang menyimpan mayat anaknya hingga berbulan-bulan membuat gempar warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Almarhumah yang berinisial SAR adalah siswi kelas 1 SMP. Jasadnya disimpan di dalam kamar rumah miliknya.

Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan itu dari masyarakat sejak Minggu (9/1/2022).

Dari laporan masyarakat, bahwa ada satu keluarga menyimpan mayat anaknya di dalam rumah,” kata Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto, Rabu (12/1/2022).

Pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) setempat, sempat mendatangi kedua orang tua almarhumah di rumahnya.

Muspika membujuk agar mayat sang anak yang sudah disimpan selama lebih dari dua bulan, segera dimakamkan.

Pihak Muspika setempat berharap, jenazah putri pasangan suami istri R (38) dan P (36) itu bisa segera dimakamkan.

Negosiasi dengan pihak keluarga sempat alot. Kedua orang tua sangat mencintai anak mereka dan belum siap untuk ditinggal. Mereka percaya bahwa anak mereka bisa hidup kembali.

Kasus mayat anak yang disimpan orang tuanya hingga berbulan-bulan ini terungkap setelah adanya laporan warga ke pihak polsek setempat.

Alasan utama kedua orang tua gadis itu yakni meyakini bahwa anak mereka masih hidup sehingga tidak mau memakamkan almarhumah.

R dan P, orangtua dari SAR (14), warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, memang meyakini bahwa anak mereka masih hidup. Hal itu dikatakan oleh Camat Moga, Umroni.

Karena, tidak ada warga yang berani masuk ke rumah tersebut, warga melaporkan kejadian itu ke Muspika Kecamatan Moga.

“Karena lokasinya berada di pegunungan jauh dari perkotaan, kami bersama Muspika Kecamatan Moga langsung menuju ke lokasi.

Di lokasi kami bersama ketua RT, tokoh agama, tokoh masyarakat mengecek jasad yang disimpan di dalam rumah,” imbuhnya.

0Shares

Pos terkait